Newton Terlahir dengan Tubuh Mungil untuk Menjadi Ilmuwan Terbesar Newton dilahirkan di kota Wolsthorpe pada tahun 1643 sebagai bayi prematur. Sehingga, saat dilahirkan tubuhnya begitu mungil dan kurus, bahkan tak seorangpun menduga ia akan mampu bertahan hidup. Ayahnya adalah seorang petani dan telah meninggal sebulan sebelum ia lahir. Sehingga, ibunya yang bernama Hanna menikah lagi dengan Barnabas Smith, seorang pendeta Protestan saat ia berumur 3 tahun. Akibatnya, Newton terpaksa dititipkan pada neneknya. Saat berusia 12 tahun Newton mulai bersekolah di King’s School di Grantham.
Di sana ia sering diejek teman-temannya karena dianggap bodoh, pendiam, pemalu, serta mudah tersinggung. Bahkan, ia pernah dipukuli oleh temannya yang bertubuh lebih besar. Sehingga, ia benar-benar marah dan termotivasi untuk menunjukkan dirinya yang sebenarnya. Maka, mulai saat itu ia belajar dengan sangat giat sehingga berhasil menjadi juara di kelasnya. Lalu, saat berusia 14 tahun ia dan ibunya kembali ke Woolsthorpe karena ayah tirinya meninggal. Di sana ia disuruh ibunya menjadi seorang petani. Namun, ia tidak suka bekerja di ladang sehingga akhirnya ia melanjutkan sekolahnya kembali. Ia masuk Universitas Cambridge pada usia 18 tahun dan pernah tidak lulus mata kuliah geometri. Sebagai mahasiswa ia sama sekali tidak menonjol. Namun, ia begitu suka membaca buku-buku matematika, fisika, astronomi, filsafat, dan Kitab Suci. Lalu, pada usia 22 tahun ia berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan gelar Sarjana Muda. Selain membaca, Newton juga sangat suka berpikir, melakukan eksperimen, dan mengarang. Hasil pemikiran dan eksperimennya tersebut dicatatnya dalam sebuah buku berjudul Principia yang dianggap para ilmuwan sebagai buku ilmiah dengan mutu paling tinggi di dunia. Buku lain yang juga merupakan karyanya adalah Optika. Salah satu penemuannya yang begitu terkenal adalah hukum gravitasi. Ia menemukannya karena terinspirasi dari buah apel yang jatuh dari pohon. Saat itu ia sedang berjalan di tengah kebun sambil berpikir mengapa bulan bergerak mengelilingi bumi. Setelah itu, ia bersantai sejenak di bawah pohon apel dan tiba-tiba sebuah apel jatuh dari pohon. Ia pun menjadi heran mengapa apel itu jatuh tepat ke bawah, bukan ke samping kiri atau kanan. Sehingga, ia berpikir dan akhirnya menemukan bahwa ada gaya yang menarik apel itu ke bawah dan disebut gaya gravitasi. Kemudian, Newton mengembangkannya menjadi hukum gravitasi yang tetap diakui hingga saat ini. Selain menemukan hukum gravitasi, ia juga merumuskan hukum gerak yang ditemukan oleh Galileo, menemukan hukum kalkulus, teleskop pantul, dan spektrum. Newton begitu ahli di bidang Matematika, Fisika, Astronomi, dan filsafat serta dianggap sebagai imuwan terbesar sepanjang abad. Pada usia 59 tahun ia diangkat menjadi Presiden Royal Society, Lembaga Ilmu Pengetahuan Inggris yang bertaraf internasional. Ia berhasil menduduki jabatan tersebut selama 25 tahun karena ia selalu terpilih menjadi presidennya setiap tahun. Tidak hanya menduduki jabatan tersebut, Newton yang berkebangsaan Inggris juga menjabat sebagai anggota parlemen, pengawas percetakan uang logam, dan mendapat gelar bangsawan. Namun, hingga meninggal pada usia 84 tahun di London pada tahun 1727 ia tetap tidak beristri.
3.02.2009
Newton Terlahir dengan Tubuh Mungil untuk Menjadi Ilmuwan Terbesar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar